Sabtu, 29 Mei 2010

Awas, Bidadari Marah Kepadamu

Menyakiti suami dan berprilaku buruk kepadanya merupakan dosa yang harus dijauhi oleh para istri. Karena, hal itu bias menimbulkan dampak negative yang sangat merusak, baik berkaitan dangan masa depan kehidupan rumah tangga, maupun masa depan “kepribadian” kedua pasangan. Berapa banyak kemaksiatan dan kasus-kasus perselingkuhan yan membelit kehidupan suami-istri, karena salah satu pihak atas keduanya merasa pasangannya tek lagi mamou memberikan “keteduhan”?

PROTES SANG BIDADARI

Di dalam hadits yang diriwaytkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasul saw bersabda. “Aku telah melilhat neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.” Seorang pere puan bertanya, “Wahai Rasul, ada apa gerangan dengan kaum wanita?” Beliau bersabda, “Mereka mengkufuri.” Dikatakan, “Apakah mengkufuri ALLAH?” Beliau bersabda “Mengkufuri suami dan banyak me;aknat. Aapbila kalian para suami berbuat baik kepada salah seorang dari mereka seumur hidup, lalu ia melihatmu berbuat suatu kesalahan, maka ia akan berkata “Aku tak pernah melihat kebaikan pada dirimu sama sekali.”

Mengkufuri suami dan tidak berterima kasih kepada kebaikannya merupakan salah satu tindakan “menyakiti suami”. Dan hal itu termasuk salah satu factor yang dapat menjerumuskan para istri ke dalam kobaran api neraka. Wal ‘iyadzu billah..

Bshkan para bidadari surge pun akan murka kepada seorang istri yang suka menyakiti hati suaminya. Rasul n Bersabda :

Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia melainkan dari kalangan bidadari yang bermata jeli akan berkata “Jangan kau sakiti dia. Semoga Allah membinasakanmu. Sesungguhnya dia di sisimu tak ubahnya seperti orang singgah yang hampir meninggalkanmu menuju kepada kami” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, serta dishohihkan oleh AL-Albani)

Wahai saudariku! Bisa jadi, engkau saat ini bukanlah istri yang hakiki bagi suamimu di dunia ini,. Maka para bidadari pun berujar,”Suamimu laksana tamu bagimu, dan engkau bukanlah istrinya yang hakiki. Sungguh, kamilah istrinya yang sabenarnya. Dia akan segera berpisah denganmu dan berjumpa dengan kami!’ Para bidadari itu memprotes keras seorrang istri yag suka menyakiti hati suaminya, “Jangan sakiti ‘suamiku’. Semoga Allah melaknatmu”. (Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jami’it Tirmidzi).

JANGAN SAKITI DIA !

Terdapat beberapa perilaku dan sikap yang harus dihindari oleh para istri, karena itu bias memercikkan lelatu kesengsaraan dalam kehidupan rumah tangganya. Antara lain bias menyebabkan suaminya ‘tersakiti’, baik tersakiti hatinya maupun jasamninya. Sudah pasti, sesuayu yang dilarang Islam, tentu mewakili ‘bom keburukan’ yang siap meledak dan meruska tatanan kehidupan manusia, termasuk dalam kehidupan keluaraga. Hindarilah dosa-dosa berikut ini, wahai para istri!.